Jumat, 15 Februari 2008

Benih palsu kelapa sawit yang menyengsarakan petani


Isu penggunaan bahan tanaman kelapa sawit yang diperoleh dari sumber benih tidak resmi atau lazim disebut benih palsu bukan hal yang luar biasa terdengar dan bahkan menurut beberapa sumber ditengarai bahwa peredaran benih palsu saat ini lebih dari 30 % dari seluruh benih yang ada di pasaran. Kondisi ini sangat memprihatinkan semua pihak, terutama bagi pihak petani sebagai pengguna dan produsen benih resmi. Petani dan produsen benih resmi merupakan dua pihak yang terkena dampak langsung dari peredaran benih palsu yang kian marak ini. Dengan menggunakan benih palsu maka pendapatan rata-rata petani per bulan hanya sekitar Rp 80 ribu atau hanya 17 % dibandingkan menggunakan benih asli, sehingga jangan harap dapat menyisihkan dana untuk peremajaan kebunnya, untuk dapat menutupi biaya hidup bulanan pun jauh panggang dari api

Tidak ada komentar: