Rabu, 15 Agustus 2012

Pilkada OKI Mundur, Calon Diuntungkan

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNGSetelah melihat dan membaca Sriwijaya Post terbitan Kamis (9/8/2012) tentang pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Ogan Komering Ilir yang diundur hingga 2015, beberapa kandidat bakal calon Bupati OKI menerima kondisi tersebut.

H Askweni dari Partai PKS yang akan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati OKI menyikapi senang dan sangat diuntungkan. Ia bisa melakukan sosialisasi ke masyarakat lebih lama. “Sebenarnya saya baru tahu setelah membaca sripo,” ucap Askweni.

Mengenai tim pemenang, dirinya yakin masyarakat bisa mengetahui siapa sebenarnya Askweni dan tidak perlu lagi bertanya-tanya. “Waktu 30 bulan lebih sangat menguntungkan bagi saya, karena saya akan bisa lebih mensosialisasikan ke masyarakat lebih baik,” kata Askweni seraya berucap diundurkan pilkada sangat menguntungkan dirinya.

Sedangkan calon lain, Iskandar SE mengatakan, hingga saat ini dirinya belum jelas dengan kepastian aturan pemilukada dari pusat. Yang jelas menurutnya, diundurkan atau tidaknya dalam pemilihan kepala daerah OKI dirinya siap maju. “Belum tahu kepastian dan aturan yang sebenarnya,” ujar Iskandar SE.

Sementara itu, Ketua DPRD OKI H Yusuf Mekki SSos menyebutkan, tentunya dengan diundurkan Pilkada OKI tersebut menguntungkan calon karena masa persiapan lebih panjang. "Yang jelas, kita ikuti aturan dan keputusan dari pusat, Kementerian Dalam Negeri. Yang jelas kapanpun keputusan pemerintah kita siap,” ujar Yusuf yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan di Kabupaten OKI.

H Ishak Mekki Bacakan Teks Pancasila

MEKKI.JPG
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
H Ishak Mekki


SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG–Peringatan Hari Pramuka ke-51 dan 100 tahun masuknya gerakan kepanduan Indonesia pada tahun 1912 berlangsung semarak. Upacara pramuka tadi sebagai pembina upacara Ir H Ishak Mekki MM selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) gerakan pramuka Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (14/8/2012).

Upacara pramuka yang diikuti adik dan kakak pramuka serta pembina pramuka tadi mengikuti iringan nada H Ishak Mekki ketika membacakan isi Teks Pancasila. Setelah, adik pramuka juga melafaskan UUD 1945 dan Dasa Darma Pramuka serta Setya Pramuka dihadapan Kamabicap serta  para petinggi pramuka yang hadir.

Ketua Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof Dr dr Azrul Azwar MPH melalui Kamabicab Ir H Ishak Mekki MM yang membacakan kata sambutan tadi mengajak, para adik dan kakak pramuka untuk berpikir suci dan melakukan perkataan yang diiring perbuatan yang baik.

Untuk itu, Ishak Mekki mendorong agar perkembangan dan kemandirian gerakan pramuka utuk mempercepat keberhasilan dalam upaya  pembentukan karakter kaum muda yang lebih baik serta sebagai calon pemimpin bangsa yang lebih handal pada masa depan.

Ditekankan, Ishak Mekki Pimpinan Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka dan para Pembina Pramuka, untuk kiranya dapat secara bersama-sama meningkatkan kualitas gugus depan sebagai wahana pendidikan karakter bangsa.

Demikian, kepada para penerima penghargaan dari Gerakan Pramuka yang mendapatkan penghargaan yang tinggi dan jasa-jasa, pengabdian dan kerja samanya dalam meningkatkan aktifitas gerakan pramuka. “Saya ucapkan selamat kepada pimpinan pramuka yang mendapatkan penghargaan,” kata Ishak Mekki yang membacakan kata sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia Prof Dr dr Azrul Azwar MPH.

Penangkaran Walet di OKI tak Miliki Izin, Realisasi Pajak Rendah



SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Pajak Sarang Burung Walet (SBW) merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten
Ogan Komering Ilir (OKI), namun realisasi pajaknya masih rendah.
Padahal target yang ditetapkan mencapai Rp 25 juta dan baru tercapai Rp 2 juta.

Realisasi ini masih sangat minim bila dibandingkan banyak bangunan rumah burung wallet.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Aset Daerah (DPPKAD) OKI, H
Muslim SE MSi, Rabu (18/7/2012), kepada Sripoku.com mengatakan, sejak diterbitkannya Perda Nomor 24 tahun 2010 yang mengatur tentang pajak penangkaran burung walet, Pemkab OKI berhasil merealisasikan pajak pada sektor tersebut sebesar Rp 25.370.000 juta.

“Pada tahun 2011 kita berhasil merealisasikan pajak pada sektor ini Rp 25,370 juta. Namun, pada semester I tahun 2012 ini baru terealisasi Rp 2 juta masih sangat sedikit dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Muslim.

Dikatakannya, berdasarkan data pada Badan Perizinan dan Penanaman
Modal (BPPM) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ada 724 pengusaha penangkaran sarang burung walet di Kabupaten OKI.

Meski demikian, dari sekian banyak usaha penangkaran burung walet tersebut masih banyak yang tidak mengantongi izin, sehingga belum bisa
dilakukan pemungutan pajaknya.

Lebih lanjut dikatakannya, pajak yang dikelola oleh DPPKAD OKI ini
ke depan akan lebih digenjot lagi sehingga bisa mencapai target
realisasi yang telah ditetapkan oleh Pemkab OKI.

“Kita juga berharap kepada masyarakat OKI yang memiliki penangkaran sarang burung walet untuk segera mengurus perizinan usahanya sehingga pajak pada sektor ini bisa kita tingkatkan lagi,” jelasnya.

Kepala BPPM Kabupaten OKI, H Husin beberapa waktu lalu mengatakan,
berdasarkan data yang tercatat tahun 2011 ada sekitar 724 penangkaran
walet di OKI.

“Penangkaran walet tersebut tersebar di beberapa kecamatan di wilayah OKI. Hingga saat ini kita masih terus melakukan pendataan di setiap kecamatan. Dari jumlah itu baru sebagian yang sudah mengurus izin pendirian bangunan,” ujar Husin.

Dikatakannya, sebagian besar pengusaha penangkaran burung walet yang
belum mengurus izin dengan alasan lokasi usaha mereka jauh dari pusat
kota, sehingga tidak sempat mengurus izin.

“Kemudian alasan lainnya, para pengusaha walet ini menganggap bahwa selama ini mereka sudah membayar pajak bangunan, sehingga tidak perlu lagi mengurus izin usaha. Padahal mereka harus memiliki SITU, SIUP, dan izin lainnya,” terangnya.