Minggu, 22 Mei 2011

Harga Getah Karet Turun Lagi

Harga karet di Mesuji Makmur seminggu terakhir kembali turun, untuk harga karet timbang bulanan dari Rp 23.500 turun menjadi Rp 18.500 per kilogram. Sementara harga karet yang ditimbang dua mingguan, sebelumnya Rp 19.500 kini turun menjadi Rp 16.000/Kg. Demikian pula karet yang ditimbang satu mingguan sebelumnya 14.000 turun menjadi Rp 10.500/Kg.
H.Tukidi pedagang pengmupul di Desa Bhinakarsa Kecamatan Mesuji Makmur ketika kita mintai keterangan, Minggu (22/5) mengatakan, harga karet tersebut merupakan saat menimbang 18 Mei lalu.
Ayah dua anak ini mengaku, naik turunnya harga getah karet sudah tidak lagi mengagetkan petani. Meskipun harga karet tidak menentu alias turun naik, namun petani karet tetap bergairah, sebab kondisi naik turun harga karet ini sudah lumrah.
Apalagi petani karet sudah mengetahui biasanya harga karet turun tidak akan bertahan lama, bahkan terkadang hanya satu kali nimbang setelah itu harga karet akan berangsur naik kembali.
Seperti dituturkan H.Sukani dan Ky.Sarji, petani yang memiliki 15 s/d 20  hektare kebun karet ini mengaku tidak masalah harga karet naik turun.
“Biasa, minggu depan tanpa diperkirakan bisa saja naik lagi,” ujar H.sukani maupun Ky.Sarji seraya menambahkan, petani juga tidak terlalu mempermasalahkan harga yang turun saat ini. Bagi petani yang penting hasil penjualan karet bisa untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saja sudah cukup.
Pendapat senada juga disampaikan petani dan PPL asal Desa Cahaya Mas kampung V, Didik Zulkanain. Menurutnya, petani sudah terbiasa berhemat belanja sesuai kebutuhan, yang penting bisa makan.
“Tapi bila harga karet menggembirakan, petani juga tak segan-segan belanja lebih bahkan membeli alat-alat elektronik dan kendaraan roda 4, membangun rumah dengan nilai 600jt s/d 4 millar rupiah,” ucapnya.
Sementara itu di musim yang tidak menentu saat ini, menurut sejumlah petani karet di Kecamatan Mesuji Makmur, juga mempengaruhi produksi getah yang dihasilkan. Sudah dua mingu terkahir cuaca terlalu panas, buntutnya produksi getah karet sedikit menurun.
Selain masalah getah karet yang cenderung menurun, musim yang sekarang terlalu panas dan tidak menentu juga membuat petani susah memperkirakan apakah musim kemarau atau akan
hujan, sehingga jadual pemeliharaan kebun seperti masa penyemprotan dan waktu memupuk juga menjadi tidak menentu.

Tidak ada komentar: